Sabtu, 28 Mei 2016

RSUD akan bangun gedung rawat inap 2 lantai

Direktur RSUD dr.Tjitrowardojo Drg.Gustanul Arifin M.Kes menjelaskan, sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai misi Bupati dan Wakil Bupati Purworejo, untuk mewujudkan Kabupaten Purworejo sebagai Kabupaten yang unggul di bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan. Maka RSUD akan membangun gedung tambahan sebagai pemenuhan kekurangan ruang untuk rawat inap 2 lantai. Hampir semua kamar rawat inap dari kelas Paviliun, VIV, utama, hingga kamar rawat inap kelas 3, melebihi kapasitas. Seharusnya penggunaannya maksimal 60 sampai 80 persen.



“Namun pada kenyataannya telah mencapai lebih dari 80 persen bahkan sampai 90 persen lebih. Juga pentingnya sterilisasi ruangan sebelum dipakai pasien baru. Maka kami berupaya untuk menambah kamar, agar pasien dapat terlayani dengan sebaik-baiknya,” papar Gustanul Arifin dalam Forum perangkat daerah penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo 2016-2021, di auditorium lanati II RSUD Dr. Tjitrowardojo pada Jum’at (26/5).

Hadir pula anggota DPRD Komisi D  H.Rujiyanto Sag MM, Nurul Komariyah S.Sos, Kepala Bappeda Drs.Said Romadhon, Dewan Pengawas dan dinas instansi terkait. Forum yang dibuka Kepala Bappeda diisi dengan panyampaian tentang Renstra RSUD, dan dialog yang dimoderatori  oleh Sri Raharjo SE MM.

Lebih lanjut Gustanul mengatakan, selain pembangunan tersebut juga akan dibangun gedung rawat inap untuk pasien penyakit jiwa. Demikian juga dokter yang menangani penyakit jiwa akan ditambah dua orang.  Untuk pembangunan gedung dan pemenuhan lainnya, dilakukan dalam dua tahap. Yakni tahap I antara lain pembangunan gedung rawat inap jiwa, pembangunan gedung rawat inap 2 lantai yang akan digunakan untuk Rawat Inap Kelas I (18 bed) di lantai 1, sedangkan lantai 2 digunakan untuk managemen residen.

Dikatakan, disamping itu juga dilaksanakan rehabilitasi gedung cempaka menjadi laboratorium, rehabilitasi gedung kenanga menjadi poliklinik, pembangunan Radiologi dan IMC, pembangunan jalan lingkar, dan pehabilitasi pagar depan RSUD. “Kami memang tidak bisa melaksanakan pembangunan langsung dalam satu tahap, karena keterbatasan anggaran mengingat pembangunannya berdasarkan pendapatan. Maka kami merencanakan pembangunan tahap II di tahun 2017 yang akan datang,” kata Gustanul.

Sementara itu Said Romadhon mengatakan, sekarang perencanaan harus berdasarkan money follow program. Yakni pembiayaan terhadap pembangunan tidak lagi pada fungsinya, namun sekarang diprioritaskan pada program perencanaan, sesuai bobot manfaat yang berpihak kepada masyarakat. Semua program yang diajukan akan dilihat nilai kemanfaatannya, di mana yang paling tinggi manfaat bagi masyarakat itulah yang akan mendapatkan prioritas. “Seperti pada forum ini dipaparkan rencana strategis, untuk itu manfaatkanlah forum ini untuk urun rembug agar RSUD kedepan semakin baik,” katanya.

Anggota DPRD Rujiyanto berharap partisipasi bersama untuk kemajuan RSUD, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin baik. Tentu harapannya derajat kesehatan masyarakat Purworejo meningkat, sehingga terwujud masyarakat yang sehat dan sejahtera. “Kami mendukung pembangunan gedung tambahan di RSUD, untuk kepentingan kesehatan masyarakat Purworejo,” harapnya.

0 komentar:

Posting Komentar